Minggu, 23 April 2017


Semarak kartini yang di adakan oleh bem Fakultas bahasa dan seni universitas pgri semarang sangat bagus . Karna dengan kegiatan sepert ini telah mengajarkan kita bahwa untuk tidak lupa kepada pahlawan yang telah berjuang untuk wanita . Kegiatan ini juga memperlihatkan sisi feminim wanita yang memakai kebaya dan sisi laki laki yang memakai lurik atau beskap .
Saya hanya bisa mengucapkan "Mati satu tumbuh seribu. Kartini mungkin sudah tiada, namun semangat juangnya tidak boleh padam begitu saja. Maju terus para Kartini muda. Selamat hari Kartini.”

Minggu, 17 Juli 2016

Tanggapan mengenai video Naomi Srikandi

Naomi Srikandi, lahir di Yogyakarta pada tahun 1975 adalah seorang aktris teater, sutradara dan penulis naskah asal Yogyakarta, anak perempuan dari Penyair W.S.Rendra dengan Sitoresmi Prabuningrat. Ia tergabung dengan Teater Garasi sejak tahun 1994, ketika ia belajar Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada.
 Awalnya naomi srikandi tidak berminat sama sekali dengan sastra karena ia ingin berbeda dengan ayahnya, namun karena teman naomi melihat ada jiwa sastra pada dirinya sehingga mereka mengajak naomi untuk bergabung dalam teater garasi, walaupun begitu naomi tetep tidak mau bergabung sehingga temannya itu hanya menyuruh naomi menonton pertunjukan yang di tampilkan oleh teman-teman teater garasi. Sejak mulai itu naumi tertarik untuk bergabung ,Naomi srikandi sanggat menggeluti teater garasi, dengan kekreativitasnya yang tinggi ia  sering memerani beberapa  drama, sampai-sampai ia juga sudah sangat jago dalam menyutradarai.
Teater garasi juga memiliki banyak keunikan yaitu Pemain melakukan latihan berdasarkan kesadaran untuk melakukan jelajah kreativitas. Pertunjukan kelompok ini senantiasa memukau dengan kemampuan individu para pemainnya. Serta dukungan artistik sehingga menghasilkan pertunjukan yang senantiasa menawan. Pertunjukan Garasi seakan menjadi barometer peta perkembangan teater mutakhir Indonesia.
Walaupun sekarang naomi sudah diwisuda akan tetapi keaktivannya pada teater garasi masih tetap berjalan, dengan kerja kerasnya ia dan teman-temannya  berhasil dalam membesarkan nama teater garasi. Sehingga sampai saat ini pun mereka masih bergulat dalam teater garasi.


          Proses pembuatan musikalisasi puisi
Musikalisasi puisi merupakan kegiatan pembacaan puisi dengan cara dilagukan, diberi irama, atau diiringi musik yang sesuai dengan isi puisi.
Proses pembuatan musikalisasi puisi :

        menikmati musikalisasi puisi
yang pertama kami lakukan saat proses pembuatan puisi yaitu mendengarkan dan menikmati musikalisasi video yang di tampilkan oleh anak SMA. Gunanya untuk memberikan gambaran pada saat proses pembuatan puisi.
memilih puisi yang akan dimusikalisasi
dan yang ke-dua kami memilih puisi yang akan dimusikalisasikan dimana kami memilih yang kiranya lebih mudah.
memahami puisi yang akan dimusikalisasi
setelah kami memilih puisi yang kiranya seudah untuk dibuat musikalisasi, selanjutnya kami memahami isi yang terkandung dalam puisi tersebut untuk mempermudah kelanjutannya.
menentukan irama yang sesuai dengan suasana puisi
selanjutnya kami menentukan irama yang pas, yaitu dengan menggunakan gitar, kami mencari kunci yang pas agar puisi yang dilagukan menjadi selaras atau senada.
menampilkan musikalisasi puisi
dan selanjutnya kelompok kami mencoba untuk menggabungkan semua dan mencoba untuk menampilkan hasil musikalisasi puisi yang sudah dibuat dan kami rekam.
menilai musikalisasi puisi.
Setelah merekam hasil yang ditampilkan tadi kami langsung menilai apakah ada kesalahan dalam musik atau pembacaan puisinya apabila dirasa kurang pas kami ubah dan di ganti dengan yang lebih pas.
Memilih tempat
Setelah semuanya sudah mendekati sempurna kami langsung memilih tempat buat casting videonya, untuk yang pertama kami sepakat untuk memilih tempat di kota lama namun dipkir lagi di situ ramai sekali dikunjungi orang jadi sangat sulit untuk membuat video dalam kondisi ramai. Dan yang kedua kami memilih di simpang lima tapi gagal dan akhirnya karena waktu udah mendekati pengumpulan terakhir dan kami juga masing-masing punya kesibukan akhirnya kami pakai videonya dengan menggunakan viva video dimana kami Cuma nampilkan foto-foto kita saat proses kumpul pembuatan musikalisasi puisi dengan di gabungkan suara rekaman kami yang sebelumnya sudah di rekam terlebih dahulu.

Rabu, 28 Oktober 2015

WAYANG KAMPUNG SEBELah

"Mawas Diri Menakar Berani “

         wayang yang didalangi oleh Ki Jlitheng Suparman yang baru-baru ini digelar di Universitas PGRI berjudul "MAWAS DIRI menakar BERANI!". Kerangka   cerita anyar Wayang Kampung Sebelah       
           Awal cerita penonton sudah dibuat terpingkal-pingkal dengan munculnya tokoh bernama Plungsur yang mencalonkan diri sebagai Kepala Desa Bangunjiwo. Gaya bahasanya yang ingin terlihat intelek namun justru membingungkan mengingatkan penonton dengan aktor bernama Vicky Prasetyo. 
          Singkat cerita Plungsur dan Somad bersaing ketat untuk menjadi orang nomor satu di Desa Bangunjiwo. Keduanya  menggunakan cara yang kurang baik, dari money politik sampai curang dalam perhitungan. 
          Somad keluar sebagai pemenang, untuk merayakanya itu pun mengundang artis dari nasional sebagai hiburan pendukungnya. Raja dangdut Komaramari, penyanyi Minul Darah Tinggi, sampai artis papan atas Syahmarni. 
          Ki Jliteng memang piawai menggerakkan tanganya sehingga membuat benda mati seolah menjadi hidup. Cara menggitar dan bergoyang Koma Ramarimari misalnya yang memang nampak seperti Rhoma Irama yang sedang berparodi. Film Syahmarni yang menirukan tokoh Syahrini. gerakanya film bisa lentur mempresentasikan  sosok syahrini yang centil, sangat menghibur  pertunjukanya. 
Tidak disangka ditengah pertunjukan , pendukung Plungsur menghentikan pesta karena menemukan kecurangan dalam pemilihan Kepala Desa.Warga yang merasa terganggu karena hiburanya diganggu, dan pendukung Plungsur kemudian bentrok. 
          Ki Jliteng sebelum pentas menjelaskan, keributan dalam pemilihan umum seolah menjadi hal yang biasa di Indonesia "Sebelum pemilu ribut, setelah pemilu ribut, mari kita mendinginkan pikiran jelang pilkada serentak nanti" terangnya kepada para Mahasiswa. 
Pesan yang dapat diambil adalah menjelang Pilkada, serentak kita harus memilih pemimpin yang benar atau melihat siapa pemimpin kita .

Senin, 19 Oktober 2015

Ikhtiar Memaknai Perayaan Hari Kemerdekaan


Hari kemerdekaan yang jatuh pada tanggal 17 agustus 1945 merupakan perjuangan para pahlawan pada masa lalu. banyak dari kita tidak memaknai  perjuangan para pahlawan.Contohnya saja Lomba yang diadakan pada tanggal 17 agustus  sesalu menjadi bahan lelucon para penonton yang melihatnya.Kita sebagai warga negara indonesia kurang memahami apa arti dari nasionalisme.

Ikhtiar Pemerataan Label Sekolah


Menurut pendapat saya pemberian pada sekolah sekolah tertentu akan menimbulkan beberapa reaksi yang berbeda-beda. mereka yang dari golongan keluarga mampu menengah lebih memilih mendaftarkan anaknya disekolah favorit dari pada sekolah yang biasa saja tetapi berbeda mereka yang dari keluarga yang biasa saja tidak berpikir sekolah mana yang terfavorit untuk mampu menyekolahkan saja itu sudah luar biasa.
                        Tidak hanya dalam masalah label sekolah tetapi juga kurikulum yang ditetapkan pemerintah, sekarang pemerintah sudah melakukan kurikulum 2013 dimana murid harus menggali sendiri murid sudah tidak diberi tahu tetapi mencari tahu, walau kadang juga masih diberi tahu tetapi kebanyakan mencari sendiri.


Peneladanan Dharma Prguruan Tinggi

                 dosen universitas PGRI semarang yang mengajar Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Yang saya lihat diblogspot beliau setianakaandrian.blogspot.co.id.
Menurut pendapat saya memang benar  dosen seharusnya tidak hanya  sekedar mengajar,melainkan melakukan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.Dosen sebagai “masyarakat” perguruan tinggi mengemban tugas tri dharma perguruan tinggi.
                dosen melakukukan        pengajaran.Kedua penelitian yang dilakukan untuk menemukan atau membuktikan sesuatu secara ilmiah.tiga pengabdian dilakukan untuk menerapkan  ilmu kepada masyarakat lebih luas.Ketiga darma belum cukup untuk menciptakan pendidikan yang lebih baik.