"Mawas Diri Menakar Berani “
wayang yang didalangi oleh Ki Jlitheng Suparman yang baru-baru ini digelar di Universitas PGRI berjudul "MAWAS DIRI menakar BERANI!". Kerangka cerita anyar Wayang Kampung Sebelah
Awal cerita penonton sudah dibuat terpingkal-pingkal dengan munculnya tokoh bernama Plungsur yang mencalonkan diri sebagai Kepala Desa Bangunjiwo. Gaya bahasanya yang ingin terlihat intelek namun justru membingungkan mengingatkan penonton dengan aktor bernama Vicky Prasetyo.
Singkat cerita Plungsur dan Somad bersaing ketat untuk menjadi orang nomor satu di Desa Bangunjiwo. Keduanya menggunakan cara yang kurang baik, dari money politik sampai curang dalam perhitungan.
Somad keluar sebagai pemenang, untuk merayakanya itu pun mengundang artis dari nasional sebagai hiburan pendukungnya. Raja dangdut Komaramari, penyanyi Minul Darah Tinggi, sampai artis papan atas Syahmarni.
Ki Jliteng memang piawai menggerakkan tanganya sehingga membuat benda mati seolah menjadi hidup. Cara menggitar dan bergoyang Koma Ramarimari misalnya yang memang nampak seperti Rhoma Irama yang sedang berparodi. Film Syahmarni yang menirukan tokoh Syahrini. gerakanya film bisa lentur mempresentasikan sosok syahrini yang centil, sangat menghibur pertunjukanya.
Tidak disangka ditengah pertunjukan , pendukung Plungsur menghentikan pesta karena menemukan kecurangan dalam pemilihan Kepala Desa.Warga yang merasa terganggu karena hiburanya diganggu, dan pendukung Plungsur kemudian bentrok.
Ki Jliteng sebelum pentas menjelaskan, keributan dalam pemilihan umum seolah menjadi hal yang biasa di Indonesia "Sebelum pemilu ribut, setelah pemilu ribut, mari kita mendinginkan pikiran jelang pilkada serentak nanti" terangnya kepada para Mahasiswa.
Pesan yang dapat diambil adalah menjelang Pilkada, serentak kita harus memilih pemimpin yang benar atau melihat siapa pemimpin kita .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar